MENONTON MAJALAH/VIDEO PORNO DI KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA
Remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat
tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke yang bersifat negatif
sehingga sering disebut dengan kenakalan remaja. Ada banyak contoh kenakalan
remaja terutama saat ini dimana kenakalan remaja tersebut sangat banyak di
pengaruhi oleh faktor - faktor eksternal.
Dewasa
ini di beberapa media, baik di media cetak maupun media elektronik sering
menyajikan tentang perbuatan kriminalitas yang tejadi di negeri yang kita
cintai
ini. Kerusakan moral sudah merebak diseluruh lapisan masyarakat, mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia sekalipun.
Banyak pelajar/mahasiswa yang terpengeruh akan dunia seks karena sering
menonton majalah/video porno, berawal dari iseng kemudian lambat laun menjadi
hal yang biasa dan dapat berakibat timbulnya seks pada anak. Misalnya karena
sering menonton majalah / video porno selain anak lambat dalam berfikir anak
juga akan mudah masuk ke dalam dunia seks. Agar anak tidak terjerumus ke dalam
hal yang negative maka banyak sekali yang harus kita berikan terutama adalah
akidah yang baik, contoh yang baik.
A. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang diatas dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apakah kenakalan remaja (menonton
majalah/video porno)?
b. Apa factor penyebab anak menjadi
terbiasa dalam menonton majalah / video porno?
c. Apa dampak atau akibat dari menonton
majalah/video porno?
d. Bagaimana solusi agar anak tidak
terjerumus ke dalam hal negative (menonton majalah/video porno)?
B. Tujuan Makalah
a. Mengetahui apakah kenakalan remaja
(menonton majalah/video porno)
b. Mengetahui factor penyebab terjadinya
kenakalan remaja (menonton majalah/video porno)
c. Mengetahui dampak dari kenakalan remaja
(menonton majalah/video porno)
d. Mengetahui cirri-ciri dari menonton
majalah/video porno
e. Mengetahui bagaimana solusi untuk
menghilangkan kenakalan remaja (menonton majalah/video porno)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kenakalan Remaja (menonton
majalah/video porno)
Pornografi secara etimologi berasal dari bahasa
yunani kuno “porne” yang berarti wanita lajang, dan “graphos” yang berarti
gambar atau lukisan. Pornografi dapat didefinisikan sebagai representasi
eksplisit (gambar, tulisan, lukisan, dan foto dari aktivitas seksual atau hal
yang tidak senonoh mesum atau cabul yang dimaksudkan untuk dikomunikasi ke
public) menurut haryanto, Etika Komunikasi: Kekerasan dan Pornografi , Yogyakarta: Kanisius, 2007,
hal.93.
Pornografi muncul dalam berbagai perwujudan antara
lain film, tabloid, music, majalah, Koran atau buku. Kenakalan remaja adalah
pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya
menyimpang. meliputi
semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan
oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang
di sekitarnya. Menonton video porno dapat menjadikan kecanduan pornografi
adalah kecanduan yang paling sulit untuk diobati, karena kecanduan ini
menyerang “jantung” kemanusiaan. Hal ini disebabkan karena seksualitas
merupakan pendorong utama dari kepentingan manusia.
Pada pecandu pornografi, otak akan merangsang
produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa
senang dan merasa lebih baik. Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat
bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik.
Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang
berlebihan), sehingga otak tidak bekerja dengan normal bahkan sangat ekstrem,
yang kemudian bisa membuat otak mengecil dan rusak.
Dengan rusaknya otak, maka anak dan remaja akan
mudah mengalami bosan, merasa sendiri, marah, tertekan dan lelah. Selain itu,
dampak yang paling mengkhawatirkan adalah penurunan prestasi akademik dan
kemampuan belajar, serta berkurangnya kemampuan pengambilan keputusan.
Pada film kartun anak-anak itu cukup tinggi, dan
diantara film-film kartun anak di Asia, film kartun produksi Jepang posisi
paling tinggi dalam penayangan unsur pornografi.
Sebagai contoh, Film Seri Crayon Sinchan yang sekarang begitu di gemari di
Indonesia, ternyata di Jepang sendiri film tersebut tidak diperuntukkan untuk konsumsi
anak-anak melainkan untuk konsumsi orang dewasa yang ingin kembali ke masa
kanak-kanak.
Keith
W. Mielke sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam bukunya berjudul
Televisi dan Perkembangan Sosial Anak mengatakan bahwaMasalah paling mendasar
bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk menontontelevisi, melainkan
program-program yang ia tonton dan bagaimana para orang tua serta guru
memanfaatkan program-program ini untuk sedapat mungkin membantu kegiatan
belajar mereka.(199874).Dari kutipan tersebut diatas jelas bahwa yang harus diwaspadai
oleh para guru dan orang tua adalah acara apa yang ditonton anak di televisi
itu dan bukannya berapa lama anak menonton televisi.
Bagitu
juga dengan internet yang banyak disalah gunakan, yang seharusnya digunakan
untuk mencari materi atau bahkan mencari informasi tetapi malah melihat hal
yang tidak sepantasnya dilihat.
B. Factor Penyebab
Penyebab terjadinya kenakalan remaja (menonton
majalah/video porno) ada beberapa factor diantaranya:
a). factor Keluarga
Kehrmonisan suatu keluarga juga
berpengaruh. Seorang anak akan lebih mudah menangkap situasi yang ada
sekitarnya. Apalagi saat si anak dalam masa-masa ABG dalam masa ini si anak
memiliki emosi yang masih labil. Untuk itu situasi keadaan rumah tangga juga
berpengaruh pada perkembangan anak. Banyak orang tua yang acuh terhadap anak.
Sibuk dengan karir dan pekerjaannya, hingga lupa bahwa dia memiliki buah hati
yang butuh perhatian. Banyak orang tua yang memiliki pemikiran yang salah. Ada
yang berfikir kebahagiaan anak dapat tercukupi jika semua kebutuhannya
tercukupi.
b).
factor Lingkungan Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal adalah
hal yang paling berpengaruh bagi perkembangan emosional anak. Emosi yang masih
labil biasanya membuat anak dengan mudah menangkap hal-hal negatife dalam
masyarakat dan lingkungan tempat dia tinggal. Itu yang akan membuat anak mudah
terjerumus pada hal-hal yang negatife.
c).
factor Lingkungan sekolah
Teman
yang baik akan memberi pengaruh positif pada anak. Namun, jika salah anak
berteman anak bias menutupi sifat dan watak yang sebenarnya. Apalagi jika
sianak memiliki banyak permasalahan , dia akan merasa memiliki teman sebaya
yang memiliki permasalahan yang sama. Itu akan membuat anak akan lebih nakal.
Kadang dia merasa disinilah dia meluapkan segala emosi dan tekanan. Hingga dia
menutupi sifat dan watak yang sebenrnya. Disini peranan seorang guru sangat
berpengruh pada emosional anak.
d). factor Pengaruh Kemajuan Teknologi
Banyak
jejaring social. Contoh saja jejaring yang baru ngetren saat ini facebook dan
Pada jaman yang serba canggih ini kemjuan teknologi sanggat berpengaruh pada
pemikiran anak. Sekarang ini seorang anak lbih mudah mengakses internet. Disini
anak dengan mudah mendapatkan informasi tanpa batas. Disini juga twitter.
disini kita dengan mudah berinteraksi dengan sesama pengguna tanpa perlu tau
lebih dulu siapa dia sebenarnya. Banyak kenakalan remaja berawal dari sini.
Apalagi sekarang ini akses internet dengan mudah. Bahkan sekarang ini kita
dengan mudah mengaksesnya dengan mudah hanya dengan lewat hp. Awal dari
kenkalan remaja saat ini berawal dari sini. Misalnya adanya situs porno yang
dengan mudah diakses anak dibawah umur.
C.
Dampak
Kenakalan Remaja (menonton majalah/video porno)
Pornografi menimbulkan
perubahan konstan pada otak dan melemahkan fungsi kontrol. Ini yang membuat
orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya.
Kerusakan otak akibat
kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan
narkoba.
D.
Dampak
Kenakalan Remaja (menonton majalah/video porno)
Dampak dari anak suka menonton
majalaj/video porno antara lain:
1.) Suka
menyendiri
2.) Bicara tidak melihat mata lawan bicara
3.) Prestasi di sekolah menurun
4) Suka berbicara jorok
5.) Berperilaku jorok
6.) Suka berkhayal tentang pornografi
7.) Banyak minum dan banyak pipis
8.) Suka menonton, bila dihentikan akan mengamuk (tantrum).
E. Solusi
Solusi yang
mungkin ahrus diberika pada anak antara lain:
a). Orang tua
Orang tua sangat berperan yakni memberi
pengarahan dan pemantauan terhadap pergaulan anak. Saat anak menginjak dewasa
pemikiran dan emosi anak sangat labil mudah terpengaruh hal-hal negative. Orang
tua hendaknya memantau semua hal yang dilakukan sang anak.
b). Guru
Guru
sebagai orang tua kedua anak di sekolah. Juga sangat berperan pada pertumbuhan
psikologis siswanya. Seorang guru hendaknya memperhatikan tingkah laku
siswanya. Memahami perubahan-berubahan yang terjadi pada siswa. Dan memberi
pengarahan-pengarahan pada siswa.Guru hendaknya menjadi sahabat yang baik bagi
anak didik.
c). Tokoh
Masyarakat
sering
masyarakat yang begadang nonton bola bareng dll, maka harus ada tokoh
masyarakat yang memberi arahan dan penyuluhan secara tegas. Mungkin Kepala Desa
setempat.
DAFTAR
PUSTAKA
Haningsih,
Sri. “Handout Fikh Kontemporer” . 2012. FIAI:UII
Dariyo,
agoes. “Psikologi Perkembangan Dewasa Muda”. 2003. Jakarta: PT. Grasindo
KESIMPULAN
Pornografi
muncul dalam berbagai perwujudan antara lain film, tabloid, music, majalah,
Koran atau buku. Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh
kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Factor
penyebab terjadinya kenakalan remaja antara lain: factor keluarga, factor
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Dampak dari
kenakalan remaja (menonton majalah/video porno) yaitu dapat memperlambat daya
pikir otak untuk menangkap suatu informasi.
Ciri dari sering
menonton majalah/video porno antara lain yaitu sering menghayalkan seks. Untuk
menghilangkan pikiran negative maka dibutuhkan dukungan arahan positif terutama
dari orang tua,guru dan masyarakat agar anak tidak merasa dikucilkan.
Komentar
Posting Komentar