E-Learning
KELAS C, D, dan G PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PERT KE.7 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KURIKULU PAI
Assalamualaikum
Sesuai dengan asas teknogi dimana dimuat SBJJ atau sistem belajar jarak jauh maka saya mencoba memberikan kuliah dengan sistem tersebut.
- Pergururan Tinggi
- Masyarakat
- Sistem Nilai
- Filosofis
- Psikologis
- Sosial-Budaya
- Politik
- Pembangunan Negara Dan Perkembangan Dunia
- Ilmu dan Teknologi (IPTEK)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI, harus meminimaliskan faktor yang bersifat negatif. Oleh karena itu bagi pengembang kurikulum diharapkan dapat bekerjasama dengan kelompok lain dan adanya ujicoba agar faktor negatif dapat diminimaliskan. Sebutkan contoh kasus untuk 9 item faktor yang disebutkan diatas? Lalu, tambahkan minimal 3 faktor lain selain faktor diatas ? dan 1 solusi untuk pengembangan kurikulum PAI?
silahkan komentar disertai nama, nim, dan kelas perindividu.
Silahkan E-LEARNING SESUAI DENGAN JAM KULIAH ANDA MASING-MASING.
SAYA UMUMKAN UNTUK SIFAT UJIAN UTS ADALAH "CLOSE BOOK" SESUAI TEMA SELAMA 7 PERT. DILAKSANAKAN TANGGAL KELAS C DAN D KAMIS TANGGAL 10 NOVEMBER 2016 DAN 13 NOVEMBER UTS UNTUK KELAS G
Ima Fatmawati
BalasHapusNim : 115004 T
Kelas C/ SMT.5
Contoh pengembangan PAI di Perguruan Tinggi. Berbagai macam persoalan muncul dalam proses pembelajaran PAI. Materi yang diajarkan boleh dikatakan sama secara nasional. Banyaknya materi ajar & kurang bervariasinya pengajar dlm menyampaikannya, ditambah lagi dengan alokasi waktu yang kurang memadai, menjadikan mahasiswa kurang bergairah dalam menyerap perkuliahan.
Sepanjang yg saya ketahui, banyak dilakukan upaya peningkatan mutu PAI, baik staf pengajarnya, materi dan usulan penambahan SKS.namun selalu terkendala oleh bbrpa faktor.
Melihat pola pikir mahasiswa& berkembangnya ilmu pengetahuan, perlu berbagai upaya untuk mengoptimalkan pengembangan PAI melalui pendekatan ilmu yang ditekuni oleh masing2 program studi mahasiswa. Karena PAI di Perguruan Tinggi merupakan kelompok MKU yaitu kelompok makul yang menunjang pembentukan kepribadian dalam rangka bekal memasuki kehidupan bermasyarakat.
Selain 9 faktor di atas, ada faktor lain yaitu :
> Ekonomi
> visi
> teori
> kemampuan guru, siswa, sekolah, dan
> kurangnya waktu.
Solusi diharapkan dapat mengembangkan sistem, metode, materi dan dosen yang berkompeten pada pengajaran, sehingga kedudukan PAI mampu menghasilkan mahasiswa yang berakhlak mulia.
Ima Fatmawati
BalasHapusNim : 115004 T
Kelas C/ SMT.5
Contoh pengembangan PAI di Perguruan Tinggi. Berbagai macam persoalan muncul dalam proses pembelajaran PAI. Materi yang diajarkan boleh dikatakan sama secara nasional. Banyaknya materi ajar & kurang bervariasinya pengajar dlm menyampaikannya, ditambah lagi dengan alokasi waktu yang kurang memadai, menjadikan mahasiswa kurang bergairah dalam menyerap perkuliahan.
Sepanjang yg saya ketahui, banyak dilakukan upaya peningkatan mutu PAI, baik staf pengajarnya, materi dan usulan penambahan SKS.namun selalu terkendala oleh bbrpa faktor.
Melihat pola pikir mahasiswa& berkembangnya ilmu pengetahuan, perlu berbagai upaya untuk mengoptimalkan pengembangan PAI melalui pendekatan ilmu yang ditekuni oleh masing2 program studi mahasiswa. Karena PAI di Perguruan Tinggi merupakan kelompok MKU yaitu kelompok makul yang menunjang pembentukan kepribadian dalam rangka bekal memasuki kehidupan bermasyarakat.
Selain 9 faktor di atas, ada faktor lain yaitu :
> Ekonomi
> visi
> teori
> kemampuan guru, siswa, sekolah, dan
> kurangnya waktu.
Solusi diharapkan dapat mengembangkan sistem, metode, materi dan dosen yang berkompeten pada pengajaran, sehingga kedudukan PAI mampu menghasilkan mahasiswa yang berakhlak mulia.
Nama eka nur afiat
BalasHapusnim 114019
contoh kasus:
perguruan tinggi:semakin tingginya nilai standart minimal untuk memasuki sekolah tinggi.
masyarakat: berubahnya kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
sistem nilai:berkurangnya nilai akhlak dalam masyarakat. b
filosofis:kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam pendidikan.
psikologis: tingkat kecerdasan setiap individu peserta didik yang berbeda dalam menerima setiap pembelajaran.
sodial budaya: semakin hilangnya norma2 budaya dalam negri karena seiring berkembangnya alat teknologi sehingga memudahkan penggunanya menerima atau mengakses kebudayaan asing.
politik: bergantinya penguasa atau menteri pendidikan.
perkembangan negara dan perkembangan dunia: adanya pasar bebas dan globalisasi.
ilmu dan teknoogi:semakin maju dan berkembangnya alat teknologi yang dipasarkan.
3 faktor menurut saya adalah:
-ekonomi.
-tempat daerah sekolah.
-profeionalisme tenaga kependidikan.
solusi untuk pengembangan kurikulum PAI menurut saya adalah menyesuaikan kebutuhan atau mampu menyelesaikan beberapa kasus diatas dengan menyesuaikan kemampuan setiap individu siswa, latar belakang siswa dan tenaga kependidikan dalam pembelajaran.
Kelase mana mas?
HapusKelase mana mas?
HapusNama : Lukman Hakim
BalasHapusNIM. : 114021
Kls. : C
Smt. : V
Contoh kasus dari 9 faktor diatas ssb:
1.perguruan tinggi
Faktor perguruan tinggi mempengaruhi kurikulum yaitu dari IPTEK dan keguruan.contoh dlm bdg IPTEK pada zaman sekarang banyak perusahaan2 yg membutuhkan tenaga yg ahli di bidangnya maka dari itu muncullah SMK/sekolah kejuruan.dalam keguruan kompetensi yang dimiliki guru mempengaruhi isi dari kurikulum tersebut.
2.masyarakat
Kurikulum yang dibuat biasanya sama antar daerah satu dengan yang lain,yang seharusnya dapat dibedakan antara masyarakat majemuk dan masyarakat plural.
3.Sistem Nilai
Tingkah laku/sikap siswa sekarang ini baik jnjg SD/MI - SMA/MA mengalami penurunan,maka dari itu presiden mencanangkan gerakan REVOLUSI MENTAL
4.Filosofis
Adanya perubahan demi perubahan kurikulum di indonesia,karena dinilai kurikulum yng sebelumnya kurang maksimal sehingga diganti kurikulum yg baru,padahal dlm menyusun kurikulum harus difikirkan secra mendalam/filosofis
5.psikologis
Karena guru dalam mengajar kadang guru tidak memperhatikan psikologi anak maka dari itu kurikulum harus menyagkut psikoligi baik,psikokogi perkembangan,pendidikan,dll
6.sosial-budaya
Anak zaman sekarang jarang yg tau dan belajar akan budaya daerahnya sendiri,maka kurikulum mnckup sosial-budaya agar anak tau dan mau melestarikan budaya daerahnya.
7.politik
Berganti menteri ,berganti juga kurikulum,biasanya kurikulum yang dibuat oleh menteri yg baru mengacu pada background penddkn menteri tsb.
8.Pmbngn ngr dan dunia
Adanya sekolah berstandar nasional dan internsional adalah salah satu upaya negara dalam pembangunan di bdg pendidikan.
9.IPTEK
Dalam pembangunannya,negara membutuhkan tenaga yg ahli di bdg komp,industri,dll yg siap ditempatkan di perusahaan ngra maupun swasta.
3 faktor lain : syar'i ,agama,situasi dan kondisi
Solusi : seharusnya kurikulum mampu mencakup swgala faktor yg dibutuhkan ,bukan swtiap gnti mentri ganti juga kurikulumnya,seharusnya kurikulum yg sudah ada dilanjutkan oleh pemerintahan yg selanjutnya,sehingg a lambat laun kurikulum yg ada akan mengalami perbaikan dan perbaikan yg pd akirnya mencapai tujuan penddkn yg diinginkan.
Tolong yang lain disuruh segera koment ya mas, 15 menit lagi saya tutup e learning kelas c batas akhir 12.30
HapusNama : Ah. Nailin Najih
BalasHapusNim : 114016
Kelas : C
Contoh kasus di PT
Yang menjadi perhatian khusus dalam PT yaitu kualitas proses pembelajaran di sini adalah efektif dan efisien tidaknya proses pembelajaran dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga ini sejalan dengan nilai-nilai islam yang tidak menghendaki pemborosan waktu dan biaya. Untuk memenuhi proses pembelajaran PAI yang berkualitas maka hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari lingkungan misalnya seperti latar belakang keluarga. Sedangkan faktor dari diri peserta didik seperti motivasi pembelajaran, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan gaya belajar, ketekunan, sosial, ekonomi dan faktor fisik dan psikis.
Tingginya kasus yang dilakukan mahasiswa dan Krisis akhlak yang terjadi di Indonesia seperti yang kita ketahui, serta intensitas materi PAI bertolak jauh dari kualitas secara langsung atau tidak berhubungan dengan persoalan “pendidikan”. Hal ini pun menimbulkan opini mengenai kegagalan PAI sebagai faktor utama krisis ini, mengingat PAI yang seharusnya menciptakan akhlakulkarimah bagi para mahsiswa.
Namun, Opini ini tidak boleh kita telan mentah-mentah begitu saja karena Krisis moral yang terjadi bukan karena kegagalan PAI saja namun begitu juga dengan pendidikan yang lainnya.
Faktor lain yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI:
*sosial
*ekonomi
*budaya
Solusi :
Efesiensi Peningkatan efesiensi pengelolaan pendidikan PAI mengarah pada pengelolaan pendidikan yanv berakhlakul karimah dengan memberi kepercayaan yang lebih luas kepada pihak terkait untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersedia bagi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
Yang punya accountny sendiri mlh belum masuk ya datanya
HapusMaaf bu tadi batre low...jadinya ditulis ulang..
HapusOkeyyy no problem, good job, dan bagus untuk sikap toleransi sama temannya
Hapusnama: nailul azmi
BalasHapusnim: 114023
kelas : C
Perkembangan kurikulum di Indonesia ini paling besar di pengaruhi oleh politiknya. Karena setiap kali pergantian politik atau mentri di Indonesia maka akan setiap kali itulah kurikulum berubah. Karena itu perkembangan kurikulum menjadi berpengaruh kepada peserta didik. Dan istilah full day school itu juga akan memberatkan siswa saja dan gurunya. Karena jika ada full day school biasanya aka nada pula pembaruan kurikulum. Adapun faktorlainya yang mempengaruhi kurikulum yaitu social budaya , karena indo nesia beragam budaya dan keyakinan maka banyak yang berbeda pendapat atau presepsi yang menimbulkan kontraversi.Dan solusinya Faktor-foaktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, harus menimaliskan faktor yang bersifat negative dan tidak memberatkan siswa atau peserta didik. Oleh karena itu bagi pengembang kurikulum diharapkan dapat bekerjasama dengan kelompok lain dan adanya ujicoba agar faktor negatif dapat diminimaliskan.
Nama : Siti Nur Jannah
BalasHapusNIM : 114029
Kelas : C/V
Di dalam proses pengendalian mutu pendidikan, kurikulum merupakan perangkat yang sangat penting karena menjadi dasar untuk menjamin kompetensi keluaran dari proses pendidikan. Kurikulum harus selalu diubah secara periodik untuk menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan pengguna dari waktu ke waktu. Contoh kasus yang kemaren ketika di negara ini ganti seorang menteri pendidikan ganti pula kebijakan dalam sebuah pengembangan kurikulum seperti Kurikulum 2013. Untuk mentri baru yang sekarang ini juga menbuat sebuah gebrakan yang mewacanakan sistem full day school yang kelihatannya banyak pihak yang tidak setuju dengan peraturan tersebut, Yang mana kebijakan itu tidak diiringi dengan persiapan yang matang seolah2 pergantian kurikulum tersebut dibuat ajang untuk memperlihatkan kemampuan yang lebih bagus dari penguasa yang sebelumnya(adanya rasa gengsi dgn penguasa sebelumnya).
Solusi : menurut saya dalam mengembangkan kurikulum harus memperhatikan sumber daya yang ada di masyarakatnya. Dan apabila kurikulum itu akan diwajibkan untuk digunakan di lembaga pendidikan maka harus di persiapkan dengan matang dalam segi kesiapan para pengajar, pendidik dengan memberikan pelatihan2 dan buku2 yang mendukung secara menyeluruh di sebagian besar lembaga pendidikan seluruh Indonesia. Untuk Full Day School di Indonesia secara tidak langsung sudah menggunakan itu seperti pagi sekolah sore diniyyah atau les2 mata pelajaran. Jadi mau ada wacana full day school tidak akan berpengaruh.
3 faktor lainnya yang mempengaruhi pengembangan kurikulum yaitu
1.keberagaman sosial budaya nasional
2. Lingkungan unit pendidikan yaitu guru, sumber belajar dan objek belajar yang merupakan bagian dari kegiatan belajar siswa;
3. Kebutuhan daerah
nama siti zubaidah
BalasHapuskls Vc
nim 114030
banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan kurikulum banyak sekali,seperti banyak kadus kurangnya enovasi dan elabosi dalam proses pendidikan dan pMbelajaran dan adanya kurikulum yang selama kurun waktu mulai berk4mbang dan berubah menjadikan semua terlibat dalam pendidikan serta merasa tertekan antara pendidik dan pelajar. seperti dikasus bidang politik yg sangatlah mempengaruhi perkembangan pendidikan seperti pergantian menteri 5thn sekali.
solusinya adalah setiap pergantian menteri tidak untuk merubah kurikulum yang telah berlaku.meningkatkan profesionlisme guru agar perkembangan pendididkan berjalan dengan lancar.
3 faktor:
-lingkungan
-agama
-kebutuhan daerah
Nama : Ali Ahmadi
BalasHapusNIM : 114014
KELAS :C/V
Perguruan Tinggi kurikulum minimal mendapat 2 pengaruh
1.dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembankan dari perguruan tinggi umum dari pengembangan ilmu
2. kependidikan dan keguruan serta penyiapan guru2 diperguruan tinggi
tiga faktor tambahan
@faktor agama
@faktok EKONOMI
@FAKTOR LINGKUNGAN
Solusi : seharusnya kurikulum harus mencakup segala faktor yang dibutuhkan ,sehingga dapat diterapkan di masyarakat majemuk maupun plural,tidak perlu setiap ganti mentrri ganti pula kurikulumnya akan tetapi melakukan perbaikan setiap tahunnya.
HapusNama: Tiari puspita sari
BalasHapusNIM : 113041
KLS : C/ V
Contoh kasus filosofis dalam pengembangan PAI: Profesionalisme guru menjadi salah satu isu yang cukup menonjol pada pasca reformasi karena ada asumsi bahwa merosotnya mutu pendidikan nasional disebabkan oleh keberadaan guru yang tidak professional.
Contoh kasus IPTEK dalam pengembangan PAI:Kehidupan yang dipicu oleh era media globalisasi yang sifatnya bisa menghibur, mendidik dan mengajar sekaligus juga bisa menyesatkan mereka, yang semuanya ini berjalan secara terus- menerus tanpa henti.
Contoh kasus politik dalam pengembangan PAI: Setiap pergantian kepemimpinan, maka setiap itulah kurikulum pendidikan berubah, bagitupun kurikulum PAI.
contoh kasus budaya dalam pengembangan PAI: Setiap masyarakat mempunyai perbedaan dan persamaan dalam berpakaian, peserta didik harus mempelajari tentang cara menggunakan pakaian tertentu dan dalam peristiwa apa pakaian itu dipakai.
Contoh kasus pengembangan kurikulum PAI di Perguruan Tinggi : Tingginya kasus korupsi dan krisis akhlak yang terjadi di Indonesia seperti yang kita ketahui, secara langsung ataupun tidak berhubungan dengan persoalan “pendidikan”. Hal ini pun menimbulkan kasus mengenai kegagalan PAI, sebagai faktor utama krisis ini, mengingat PAI yang seharusnya menciptakan akhlakulkarimah bagi peserta didiknya.
Contoh kasus pengembangan kurikulum PAI di Masyarakat : kurang mempunyai relevansi terhadap perubahan sosial yang terjadi di masyarakat atau kurang ilustrasi konteks sosial budaya dan bersifat statis kontekstual dan lepas dari sejarah, sehingga peserta didik kurang menghayati nilai-nilai.
contoh kasus pengambangan kurikulum PAI di system nilai : Kurangnya moral masyarakat dalam menghargai nilai-nilai atau pendapat dari kelompok lain.
3 faktor menurut saya:
- individu
- ekonomi
- keluarga
solusi untuk pengembangan kurikulum PAI menurut saya adalah menanggapi dan menanggulangi dengan seksama tentang kasus yang sedang di hadapi
Nama : Eko Susianto
BalasHapusNim : 114020
Kelas : C
Kasus pengembangan kurikulum PAI diperguruan tinggi mencakup kurangnya Pengetahuan dan pemahaman terhadap materi PAI sehingga minimnya memberi sumbangan bagi isi kurikulum serta proses pembelajaran. Jenis pengetahuan yang dikembangkan di perguruan tinggi akan mempengaruhi isi pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum. Perkembangan teknologi PAI selain menjadi isi kurikulum juga mendukung pengembangan alat bantu dan media pendidikan.
Faktor lain dalam pengembangan kurikulum PAI:
1.Syari
2.Agama
3.situasi kondisi
Solusi:
dalam pengembangan kurikulum pembelajaran PAI terdapat tiga komponen utama yang saling berpengaruh satu sama lain, yaitu kondisi pembelajaran PAI, metode pembelajaran, dan hasil pembelajaran PAI. Yang mana kondisi pembelajaran PAI seperti tujuan intruksional, karakteristik bidang studi PAI, dalam pembelajaran PAI merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan metode dalam upaya untuk meningkatkan hasil pembelajaran PAI.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah metode serta waktu dalam melakukan evaluasi,evaluasi bermanfaat untuk mengetahui tingkat perubahan belajar siswa terhadap bahan atau materi ajar, metode, dan sarana tertentu telah mencapai tujuan yang telah direncanakan. Intinya evaluasi merupakan alat untuk mengukur tercapainya proses interaksi pembelajaran.Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa evaluasi merupakan salah satu faktor penting dalam proses pengembangan kurikulum PAI.
Nama : Rondli imam syafii
BalasHapusNIM : 114025
KELAS : C
Sistem nilai:fenomena yg terjadi di masa kini sprti kasus penggandaan uang ,pergaulan bebas,narkoba,dll merupakan bukti salah satu kegagalan kurikulum PAI di indonesia,padahal pandangan ulama2 terdahulu seperti ibnu sina,al farobi,dll merumuskan sebuah kurikulum yaitu penddikan al-quran/hafalan,pemahaman tafsir bru kemudian keilmuan yg umum.
Solusi : perlu adanya penambahan jam PAI di tingkat SD/MI ,caranya dengan membuat ekstrakurikuler seperti pramuka,yang mana didalam kegiatannya mengkaji masalah agama secara mendalam.3 faktor lain: organisasi,ekonomi,pergaulan.
Nama: Miftakhul Jannah
BalasHapusNIM : 114022
Kelas: C/V
Contoh kasus pengembangan kurikulum PAI di Perguruan Tinggi : Kurang bisa mengubah pengetahuan agama yang kognitif menjadi makna dan nilai atau kurang mendorong penjiwaan terhadap nilai-nilai keagamaan yang perlu diinternalisasikan dalam diri peserta didik.
Contoh kasus pengembangan kurikulum PAI di Masyarakat : kurangnya penerapan dalam kurikulum PAI, yang tidak dilakukan dilingkungan masyarakat.
contoh kasus pengambangan kurikulum PAI di system nilai : Kurangnya peserta didik dalam mengetahui dan memeperhatikan semua nilai yang ada dalam masyarakat.
BUDAYA : Kurangnya kesadaran peserta didik dalam berorganisasi, sehingga peserta didik tidak mudah bergaul dengan temannya atau organisasi yang lain. Dan bagaimana peserta didik dalam beretika di keluarga, masyarakat dan sekolah.
Contoh kasus filosofis dalam pengembangan PAI: Kurikulum yang dipakai di sekolah hendaknya mengacu pada empat pilar yang direkomendasikan UNESCO, yakni learning to know, learning to do, learning live together, dan learning to be. Selain itu juga perlu mengintegrasikan pendidikan multikultural dan karakter dalam kurikulum.
Contoh kasus IPTEK dalam pengembangan PAI : Kehidupan yang dipicu oleh era media globalisasi yang sifatnya bisa menghibur, mendidik dan mengajar sekaligus juga bisa menyesatkan mereka, yang semuanya ini berjalan secara terus- menerus.
Contoh kasus politik dalam pengembangan PAI : Setiap pergantian kepemimpinan, maka setiap itulah kurikulum pendidikan berubah, bagitupun kurikulum PAI.
3 Faktor menurut saya :
- faktor intern
- faktor entern
- kurikulum sekolah
solusi untuk pengembangan kurikulum PAI menurut saya adalah seharusnya peserta didik dapat menganalisis beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kurikulum PAI
Nama : Siti Lutfita Ulfa
BalasHapusNIM : 114026
KELAS : C/V
Contoh kasus pengembangan kurikulum PAI di Perguruan Tinggi : Kurang bisa mengubah pengetahuan agama yang kognitif menjadi makna dan nilai atau kurang mendorong penjiwaan terhadap nilai-nilai keagamaan yang perlu diinternalisasikan dalam diri peserta didik.
Contoh kasus pengembangan kurikulum PAI di Masyarakat : Kurangnya kesadaran anak didik bahwa pendidikan PAI itu sangatlah penting. Dan lingkungan sekolah yang kurang baik, sehingga mempengaruhi perilaku anak didik.
contoh kasus pengambangan kurikulum PAI di system nilai : Kurangnya peserta didik dalam mengetahui dan memeperhatikan semua nilai yang ada dalam masyarakat, kurangnya penerapan nilai yang telah diajarkan.
BUDAYA : dalam penggunaaan bahasa setiap masyarakat dapat dikatakan mengajarkan kepada siapa dia mengatakannya, dan bagaimana dia mengatakannya.
Contoh kasus filosofis dalam pengembangan PAI: Peserta didik dalam pendidikan seharusnya membantu peserta didik membangun power to, yaitu daya kekuatan yang kreatif, yang membuat seseorang mampu melakukan sesuatu. Dalam dataran praktis seringkali peserta didik terbelenggu dengan sistem yang ada di lembaga pendidikan tertentu. Akibatnya peserta didik terbelenggu.
Contoh kasus IPTEK dalam pengembangan PAI : Kehidupan yang dipicu oleh era media globalisasi yang sifatnya bisa menghibur, mendidik dan mengajar sekaligus juga bisa menimbulkan efek yang negatif bagi mereka.
Contoh kasus politik dalam pengembangan PAI : perbedaan pendapat antara menteri pendidikan agama dengan menteri agama.
3 faktor menurut saya :
- agama
- ekonomi
- keluarga
solusi untuk pengembangan kurikulum PAI menurut saya adalah bagi pengembang kurikulum diharapkan dapat bekerjasama dengan kelompok lain dan adanya uji coba agar faktor negatif dapat diminimaliskan.
Okey e learning kelas c saya tutup terimakasih partisipasinya.
BalasHapusBerart yg tdk hdr mudzakir, siti lutfita, siti zahro, mushoniful hanif
saya ahmad mundakir . hadir bu...tpi saya sudah tadi jam 11.30 sudah ngirimkan..saya kira sudah terkirim bu.tpi teryata belum terkirim karna saya tidak tahu email saya. kemudian baru saja pinjam akunya jannah..mohon maaf bu harap dimaklumi. terimakasih .bu
HapusOkeyy gpp mas, toh e learning msh bru bgi mahasiswa, jdi saya paham
HapusLutfita hadir ya, okey
BalasHapusmaaf bu bukanya saya tidak hadir bu..tapi tadi saya sudah kirim jam 11.30 tapi saya tidak cek.sudah masuk apa belum.teryata belum masuk bu..kemudian saat ini saya pinjam akunya nur jannah..baru bisa bu..maaf saya terlambat. mohon kemaklumanya bu.
BalasHapusNAMA : Murtini
BalasHapusNIM : 114045
Dalam perguruan tinggi contohnya penguasaan keilmuan yang dimiliki dosen serta kemampuan mengajar yang dimiliki dosen.
Misalnya: guru yang mengajar pada berbagai jenjang dan jenjang sekolah yang ada ini umumnya di siapkan LPTK melalui berbagai program diploma dan Sarjana.
solusinya : Strandar Nasional pendidikan ,diharapkan indonesia memiliki kriteria sendiri atau standar yang sama.
faktor lainnya
ekonomi, Visi, Teori
Silahkan kelas d, e learningnya sudah dapat dimulai,...yg 1:bu murtini, silahkan yg laen boleh langsung koment
HapusApakah keilmuan individu bisa di jadikan patokan perubahan kur??krn contoh yg anda angkat terlalu sepesifik
HapusNAMA : AKHMAD MUNDAKIR
BalasHapusNIM : 114017
KELAS : C
Menurut saya selain sembilan faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI adalah sebagai Berikut :
1. Tuntutan Masyarakat
tuntutan masyarakat sangat menentukan pengembangan kurikulum, karena pendidikan sebenarnya adalah menjawab terhadap apa yang dikehendaki oleh masyarakat,
2. Situasi dan Kondisi
.Misalnya lingkungan masyrakat yang kualitas relegiustasnya tinggi akan menuntut pemberian materi PAI dari tingkat rendah pula. Sedangkan kondisi sebuah institusi sesuai dengan visi dan misinya akan mempengaruhi luas dan sempit materi kurikulum PAI yang akan diberikan kepada peserta didik.
3. Syar’i
Faktor ini sebenarnya adalah sebuah keharusan dalam tuntutan agama, salah satu contoh adalah dalam mengajarkan persoalan darah haed bagi wanita, yang dalam GBPP itu seharusnya diajarkan pada kelas V dan VI SD ternyata perkembangan berikutnya anak kelas III atau IV sudah ada beberapa yang mengalami hal tersebut, maka secara syar’I materi tersebut harus dikembangkan dan diajarkan pada peserta didik kelas tersebut dan seterusnya.
contoh kasus yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI.
1. Psikologi
Contoh. Gurur yang tidak bisa memahami psikologi peserta didik maka akan sulit melakukan pembelajaran.dan keyamann dalam menyampaikan materi pelajaran yang diajarkan.
2. Sosial budaya
Contoh kurikulum muatan lokal yang saat ini sudah dilaksanakan di sebagian besar sekolah adalah Mata Pelajaran Keterampilan, Kesenian, dan Bahasa Daerah. Untuk.
a. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan yang khas daerah.
b. Mengubah nilai dan sikap masyarakat terhadap lingkungan kearah yang positif.
3. filosofis
sering gagalnya pendidikan maka perlu kajian filsafat yang mendalam.
Landasan Filosofis, yaitu asumsi-asumsi tentang hakikat realitas, hakikat manusia, hakikat pengetahuan, dan hakikat nilai yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum..
4. Ilmu dan iptek
Ada beberapa bidang ilmu dan teknologi yang mempunyai pengaruh terhadap pendidikan, diantaranya bidang komunikasi, transportasi dan mekanisasi industry. Kemajuan bidang komunikasi sangat berpengaruh terhadap pendidikan,
5. Politik
Contohe mentri pendidikan yang bergonta ganti itu mempengaruhi pengembangan kurikulum.karena biasanya di sesuaikan dengan pemikiran dari mentri itu pribadi.
6. Pembangunan negara dan kemajuan dunia
Pengembangan kurikulum juga dipengaruhi oleh faktor pembangunan negara dan perkembangan dunia. Negara yang ingin maju dan membangun tidak seharusnya mempunyai kurikulum yang statis.
5. Sistem Nilai
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat sistem nilai, baik nilai moral, keagamaan, sosial, budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai lembaga masyarakat juga bertangung jawab dalam pemeliharaan dan pewarisan nilai-nilai positif yang tumbuh di masyarakat.
6. Masyarakat
sekolah sangat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat di tempat sekolah tersebut berada. Isi kurikulum hendaknya mencerminkan kondisi masyarakat penggunanya serta upaya memenuhi kebutuhan dan tuntutan mereka.
7. Perguruan tinggi
Contoh. Dari bidang ilmu pengetahuan dan tegnologi dari lulusan perguruan tinggi akan mempengaruhi kurikulum, karna kebutuhan tenaga kerja yang profisional.
Apalagi dari keguruan mereka yang sudah ahli akan bisa merubah isi dari kurikulum itu dengan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.
SARAN.
DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM JANGAN HANYA MELIHAT SATU ASPEK SAJA..KEBAYAKAN DARI KEBIJAKAN KURIKULUM ITU YANG DI PANDANG ADALAH ORANG2 YANG IQ NYA TINGGI2 SAJA..TANPA MELIHAT LATAR BELAKANG YANG LAIN..SEHINGGA MUNCUL STANDAR NILAI UJIAN NASIONAL YANG DI TUNTUT SAMA..PADAHAL DARI SARANA PRASARANA SEKOLAH ITU BERBEDA BEDA...HARUS DIKAJI YANG LEBIH MENDALAM.
Walaupun telat, saya anggap masuk ya mudzakir,
BalasHapusterimakasih bu.dan mohon maaf.by Mundzakir
HapusNama : Ruqoyyah
BalasHapusNIM : 114046
Dalam politik contohnya : bertukarnya pemimpin negara menjadi sebab berubahnya kurikulum dari KTSP menjadi K-13 dan berubah lagi menjadi KTSP.
Solusinya : Sebaiknya Pemerintah bisa konsisten dalam menetapkan kurikulum.
faktor lainnya : - Ekonomi , Visi, Anak didik
Nama : Fahma Nur Hanifah
NIM : 114037
Dallam PT : Guru-guru yang mengajar dalam berbagai jenjang dan sejenis sekolah yang ada ini, umumnya disiapkan oleh LPTK melalui berbagai program yaitu program Diploma dan Sarjana, Pada sekolah dasar masih banyak guru berlatar belakang pendidikan SPG dan SGO. tetapi secara berangsur-angsur mereka mengikuti peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan guru melalui program diploma dan sarjana.
Solusinya : sebaiknya guru mengajar sesuai dengan bidangnya dan mampu memahami apa yang akan di ajarkan pada peserta didik.
Faktor lain : Anak didik, Pendidik, Kebutuhan Daerah
9 item itu harus ada contohnya semua
HapusNama : Ani Rosidah
BalasHapusNIM : 114036
Dalam Masyarakat : pengembagan usaha yang ada di masyarakat dapat mempengaruhi pengembagan kurikulum artinya: sekolah tidak hanya mempersiapkan anak lulus sekolah tetapi juga dapat bekerja dan berusaha.
Solusinya : sebaiknya masyarakat memilih pendidikan atau sekolah yang tepat.
Faktor lain : Ekonomi, Kajian Ilmu, Manajemen yang rapi
Nama : Abdul Rohim
BalasHapusNIM : 114033
Contoh kasus
1. perguruan Tinggi : KUrang kompetennya para pengajar berpengaruh terhadap penyampaian materi terhadap peserta didik.
2. Masyarakat : Beragamnya kebutuhan masyarakat dlam kehidupan sehari-hari
3. Filosofis : Sangat minimnya pengetahuan masyarakat dalam dunia pendidikan.
4. Psikologis : tingkat kecerdasan peserta didik berbeda-beda berpengaruh pada penyerapan pelajaran,
5. sosial Budaya : keragaman budaya yang ada di Nusantara dan pengaruh budaya asing yang menggeser nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
6. Politik : Ambisi para penguasa dalam dunia Pendidikan.
7. perkembangan negara dan perkembangan dunia : pengaruh globalisasi
8. ilmu dan teknologi: semakin pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi.
Solusi : pengembangan kurikulum PAI harus di persiapkan dengan matang dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.
Faktor lain : 1. Situasi dan kondisi 2. Kajian Ilmu 3. Syar'i
Poin ke3. Perubahan ke arah mana nantinya bila yg terjadi pengetahuan masyarakat minim??
HapusNama : Ahmad Faizin
BalasHapusNIM : 114035
Contoh Kasus : Kurang nya sumber prinsip pengembangan kurikulum yang dijadikan dasar dan asal mula lahirnya suatu prinsip pengembangan kurikulum yang berupa 1. data Empiris (pengalaman yang terdokumentasi serta terbiukti efektif) 2. data eksperiment 3. cerita yang hidup di masyarakat
namun realitanya kurikulum dibuat tanpa ada unsur evaluasi serta kebijakan mengikuti pergerakan politik yang berjalan.
Solusi : buat team evaluasi serta sosialisasi.
Faktor Lain : 1. kebijakan pemerintah 2. SDM pelaku pendidikan 3. Manajemen yang rapi.
Kalau memang kurikulum tanpa ada evaluasi kenapa disepakati?
Hapuskarena Disitu Mnejadi Bahan Bertumpunya Pengalaman untuk di salurkan kepada setiap orang
HapusKalau team evaluasi sudah ada tp fakta di lapangan tidak di kerjakan??apa tim harus trs di buat?
HapusNama : M.Ali Al Hafid
BalasHapusNIM : 114044
1. Dari segi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologo yang dikembangkan di perguruan tinggi umum.
2. semakin berkembangnya pemahaman masyarakat akan teknologi maka kurikulum harus mampu mendampingi perkembangan tersebut.
3. karena indonesia terdiri dari berbagai macam keyakinan keberadaan kurikulum harus mampu mengutuhkan nilai keberam=gamaan tersebut.
4. K-13 yang didalamnya terdapat beberapa aliran-aliran filsafat yang menjadi acuan di antaranya perenialisme, esensialisme/ yang lain.
5. karena psikologi perkembangan merupakan slah satu dari dua dasar peekembangan kurikulum, maka keberadaan kurikulum sendiri harus mampu menyesuaikan perkembangan peserta didik.
6. nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
7. pergantian penguasaan melatar belakangi perubahan kurikulum.
8. negara yag igin maju harus meningkattkan SDM nya.
9. keberadaan kurikulum harus mampu mengondisikan dan mengantisi[pasi laju pengembangan IPTEK.
Solusinya : Pandai-pandai mensyukuri nikmat Allah.
Faktor lain : Kesehatan, Kesembuhan , Keyakinan.
Mas hafid bisa di uraikan 3 faktor tambahannya?
HapusKesehatan dalam artian kurikulum bisa berubah dengan normal.
HapusKalau saat ini kurikulum tidak sehat yang membuawat kebijakan mungkin kondisinya kurang sehat
Keyakinan Kesehatan dan kesembuha adalah sebuah faktor yang mungkin juga diperhatikan dalam pengembangan kurikulum namun bisa tidak diuji dengan tolak ukur yang tepat?
HapusApa unsur tersebut cukup dibuat segai alasan untuk merubah tatanan kurikulum?
HapusSebentar Mas Rohamd Ketika Mas Hafid Menjawab Pertanyaan Saya Mungkin Juga pertanyaane jenengan Terjawb Mas....
HapusNama : Nur Rohmad
BalasHapusNim : 114046
A. Jawaban
1. adanya upaya perguruan tinggi mempersiapkan guru-guru lembaga pendidikan dan tenaga Kependidikan yang berkualitas.
2. globalisasi yang telah masuk ke dalam masyarakat kita menuntut adanya penyesuaian diri dari masyarakat,oleh karnanya kurikulum yang diterapkan harus juga mampu menjawab kebutuhan masyarakat di Era tersebut.
3. keanekaragaman budaya di Indonesia dengan berbagai nilai Positif yang ada di dalmnya merupakan salah satu kasus yang mempengaruhi perubahan kurikulum itu sendiri.
4. alira filsafat yang menjadi acuan K-13 harus disesuaikan dengan fungsi dan tujuan pendidkan nasional.
5. teori belajar yang dikembangkan pada kurikulum,harus disesuaikan pada perkembangan peserta didik.
6. tujuan, isi, proses pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi, karakter, da perkembangan masyarakat.
7. perubahan kebijakan dari adanya pergantian pemimpin.
8. negara yang ingin maju di Sektor Maritim harus mampu meningkatkan SDM di bidang Kemaritiman.
9. keberadaan kurikulum harus mampu mengkondidikan serta mengantisipasi laju perkembangan IPTEK di setiap detiknya.
B. JAWABAN
1. pertumbuhan penduduk
2. Eksplorasi IPTEK
3. Peralihan Ideologi suatu Negara.
C.JAWABAN
Memberikan penghormatan sebesar-besarnya kepada para guru yang kompeten dalm bidang pendidikan agama Islam atau yang lainnya
Nama : Moh Zainal Abror
BalasHapusNIM : 114042
Kelas :D
Jawaban
1. Contoh Filosofis : Indonesia pada masa penjajahan jepang, kurikulum yang dianut pada masa itu sangat berorientasi pada kepentingan politik jepang .
2. Contoh Seni Budaya : Setiap masyarakat mempunyai persamaan dan perbedaan dalam berpakaian.dalam kaitan dengan pakaian, anak harus mempelajari dari msyarakat anggota lain tentang menggunakan pakaian tertentu dan dalam peristiwa apa pakaian tertentu dapat dipakai.
3. Contoh perguruan tinggi : pengorganisasian pengalaman belajar yang menghubungkan antara bidang geografi di mahasiswa semester 2 dan geografi semester 4.
Faktor yang lain dalam mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI ada 3 :
1. Faktor Agama
2. Faktor lingkungan
3. Faktor perkembangan peserta didik yang menunjukan pada karakteristik perkembngan peserta didik.
Nama :Adib Ulin Nuha
BalasHapusNIM : 114034
Kelas : D
Perguruan tinggi
Contoh kasus:Guru-guru yang mengajar pada berbagai jenjang dan jenis sekolah yang ada dewasa ni, umumnya disiapkan oleh LPTK melalui berbagai program, yaitu program diploma dan sarjana. Pada Sekolah Dasar masih banyak guru berlatar belakang pendidikan SPG dan SGO, tetapi secara berangsur-angsur mereka mengikuti peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan guru melalui program diploma dan sarjana.
Masyarakat
Contoh kasu: sekolah tidak hanya sekedar mempersiapkan anak untuk selesai sekolah, tetapi juga untuk dapat hidup, bekerja, dan berusaha. Jenis pekerjaan yang ada di masyarakat berimplikasi pada kurikulum yang dikembangkan dan digunakan sekolah.
Sistem Nilai
Contoh Kasus : Guru berusaha menjadikan dirinya sebagai teladan yang patut ditiru oleh anak didiknya.
Filosofi
Contoh Kasus: Dalam pengembangan kurikulum pun senantiasa berpijak pada aliran – aliran filsafat tertentu, sehingga akan mewarnai terhadap konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan.
Pesikologis
Contoh Kasus: Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula.
Politik
Contoh Kasus: pengembangan kurikulum dipengaruhi oleh proses politik, setiap kali pimpinan sebuah negara itu bertukar, maka setiap kali itulah kurikulum pendidikan berubah.
Sosial-Budaya
Contoh Kasus: Anak didik diberi bekal pengetahuan , keterampilan serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat.
Pembangunan Negara dan Perkembangan Dunia
Mengubah kurikulum diubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan sains dan teknologi, sehinga Negara Menjadi Maju.
Ilmu dan Teknologi (IPTEK)
Contoh kasus: Memberi materi Kepada Mahasiswa lewat duniya maya, sehingga siswa bisa lebih hemat waktu dan biyaya.
Faktor yang lain dalam mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI ada 3 :
1. Faktor Agama
2. Faktor lingkungan
3. Faktor perkembangan peserta didik yang menunjukan pada karakteristik perkembngan peserta didik.
Nama : Rifqi Muhammad S.U.
BalasHapusNIM : 114047
Kelas : D
Semester : V
o Pergururan Tinggi.
Contoh : Dalam dunia pendidikan sekarang banyak dipengaruhi tentang alat peraga dimana untuk mengembang sebuha alat peraga di butuhkan kempauan khusus dimana hal itu bisa didapat di Perguruan tinggi. Munculnya Proyektor, Munculnya Lapotp dan Munculnya Teknologi Tepat guna dalam Masyarakat yang dimulai dikembangkan di Perguruan tinggi . tidak hanya Teknologi dan ilmu Pengetahuan umum saja namun juga Ilmu Keguruan di Modern Ini di pengaruhi Oleh Hasil dari Perguruan Tinngi.
o Masyarakat.
Contohnya : Dalam sebuah kurikulum mengandung Pengajaran Tentang Kehidupan Masyarakat sekitar lembaga pendidikan . Contohnya dalam kurikulum mengandung Pengajaran Tentang Pola Hidup lingkungan lembaga Pendidikan Bisa mulai dari Kebiasaan Prilaku Masyarakat Sekitar , dan juga Tata Kelola Masyarakat Sekitar .
o Sistem Nilai.
Contohnya : Nilai Moral Yang terkandung dalam masyarakat Semua Itu Berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
o Filosofis.
Filsafat menekankan pada keidealan, kebenaran dan juga sebuah perubahan pasti dimana ini menjadi hal yang pasti pengembangan dalam perubahan pola pikir sekarang dipengaruhi oleh Pemikiran Pemikiran yang Selalu Berubah . dan berkembang.
o Psikologis.
Contoh : Motif Seseorang dalam belajar. Pola Seseorang dalam belajar dan bertindak. Pemahaman tentang Pengetahuan . itu membuktikan Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam kurikulum
o Sosial-Budaya.
Contohnya : Peserta didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan.
o Politik
Perkembangan Sebuah negara dipengaruhi oleh perkembangan Poltik maka Oleh karena itu Poltik menjadi pertimbangan dalam Kurikullum berkenaan dengan Kebijakan Pemerintahan.
Contoh : Sidang DPR MPR Menentukan Arah Pendidikan dan Kebijaka Publik
o Pembangunan Negara Dan Perkembangan Dunia.
Contohnya : Msayarakat dengan Pendapatan Perkapita Tinggi Meningkatkan Pendapatan negara dan Meningkatkan SDM yang mumpuni disebuah Negra.
o Ilmu dan Teknologi (IPTEK).
Contohnya ; Perkembangan Elektronik pembantu Pendidikan dan Ilmu Terapan.
Adapun aspek lain dalam Perkembangan Kurikulum selain itu semua yaitu :
1. Tasawuf
Contoh : Sebuah Kebenaran Tidak Akan Hilang dimanpun tempatnya .
2. Syari’at .
Hukum dalam islam adalah sebuah dasar berperilaku dan bertindak orang islam ini menjadi sebuah pandangan wajb bagi pengembang kurkuum dalam membuat kurikulum
Dan juga yang Terakhir
BalasHapus3. Yaitu Mua'malah dimana dalam islam berdagang atau bermuamalah menjadi sebuah kebutuhan hidup yang mutlak dan wajib bagi seseorang demi mempertahankan Kehidupannya
Faktor lain yg mas rifqi tambahkan sangat relevan dengan pengembangan kurikulum pai, nampaknya mahasiswa kelas jeli dalam hal analisa
HapusBagus, e learning kelas d berjalana sesuai dgn harapan,.....
BalasHapusTrimkasih partisipasi di e leraning kaliii ini, msh ada 4 menit jika ada yg belum ngpost koment silahkan segera
Mas fifki kenapa alat peraga dijadikan sasaran, bukannya alat peraga justru membantu sekali dalam dunia pendidikan..?apa kaitannya dg perkembangan kur?
BalasHapusNAMA : SHOLIKHUL HUDA
BalasHapusNIM : 114049
KELAS : D
Perguruan tinngi
Guru atau tenaga pengajar dituntut untuk menempuh pendidikan sarjana, agar dapat mengembangangkan kurikulum yang di maksudkan agar guru mampu menguasai ilmu pengetahuan, terutama pada bidang studinya agar mampu mengimplementasikan kurikulum di sekolah dengan baik.
Masyarakat
Dalam pelajaran PAI mengandung berbagai macam sub yang harus di pelajari agar anak didik mampu mampu terjun di masyarakat sesuai dengan kurikulum yang telah di ajarkan dalam sekolah. Misal dalam sekolah di ajarkan tentang bagaimana cara agar bisa bernasyarakat dengan adanya kerukunan antar umat beragama. Inilah yang akan dilakukan anak didik dalam masyarakat.
Filosofis
Masih banyak tenaga pendidik yang terpaku pada aliran perenialisme dan esensialisme yang menekankan pada pewarisan budaya dan dampak sosial tertentu. Dengan seiring berjalannya waktu, maka aliran tersebut berganti menjadi aliran rerkonstruksivisme yang lebih menekankan pada peradaban manusia masa depan, pemecahan masalah, berpikir kritis, dll.
Psikologis
Ada berbbagai macam murid dengan latar belakang sifat pembawaan, gaya berpikir dan lain sebagainya yang berbeda-beda. Dalam hal ini pengajar di tuntut untuk mampu menguasai ilmu psikologi perkembangan dan psikologi belajar, yang bertujuan agar guru mampu untuk memahami berbagai macam murid.
Sosial-budaya
Di dalam sekolah di ajarkan tentang ilmu sosial budaya yang akan di implementasikan anak didik dalam masyarakat. Misal dalam pelajaran sejarah agama islam dan sosiologi, dngan adanya pelajaran tersebut anak didik mampu melihat dan mempelajari dari apa yang di ajarkan tersebut, dan juga mengimplementasikannya, apakah masih efektif atau tidaknya jika diterapkan dalam masyarakat sekarang.
Politik
Dalam setiap pergantian menteri, kurikulum juga akan berubah. Karena pergantiannya di anggap efektif.
Pembangunan negara dan perkembangan dunia
Negara yang ingin maju dan berkembang harusnya tidak menggunakan kurikulum yang statis, oleh karena itu kurikulum harus di ubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan sains dan teknologi. Misalnya pergantian dari KTSP ke K-13.
Iptek
Kurikulum seharusnya dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik mampu mengimbangi dan mengembangkan IPTEK. Misal, kurikulum k-13 yang menggunakan media komputer dan internet.
3 faktor lain yang mempengaruhi pengembangan kurikulum
1. Faktor sosiologis (permasalahan dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat)
2. Faktor psikologis (psikologi perkembangan dan psikologi belajar)
3. Faktor politis (pergantian jabatan mentri )
1 solusi untuk pengembangan kurikulum PAI
Kesadaran bahwa kurikulum itu tidak statis, tetapi dinamis. Maka harus bisa sekreatif mungkin dalam mengimplementasikan kurikulum didalam kelas
Ya
BalasHapusNAMA : UMI NUR AINI
BalasHapusNIM : 114134
KELAS : G / V
1. CONTOH KASUS PERGURUAN TINGGI : Kurangnya waktu guru untuk mengimplementasikan kurikulum di sekolah, dan banyak guru yang belajar di perguruan tinggi sebagai formalitas saja.
2. CONTOH KASUS MASYARAKAT : Kebanyakan sekolah belum mampu memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat karena sarana dan prasarana pendidikan belum memadai. Sehingga pengembang kurikulum belum dapat memenuhi tuntutan mereka.
3. CONTOH KASUS SISTEM NILAI : Pengembang kurikulum harus mampu menganalisis sitem nilai yang ada dalam masyarakat, yang masing-masing system nilai di masyarakat yang berbeda-beda.
4. CONTOH KASUS FILOSOFIS : Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kurikulum berbagai aliran filsafat dikenalkan dalam filsafat pendidikan, namun kelemahannya banayak peserta didik hanya mengetahui secara teoritis tentang filsafat pendidikan. Sedangkan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari belum sepenuhnya ada pada diri peserta didik.
5. CONTOH KASUS PSIKOLOGIS : Masing-masing kondisi psikis peserta didik berbeda-beda. Motif, bawaan, konsep diri, pengetahuan dan keterampilan masing-masing setiap individu peserta didik berbeda-beda. Kebanyakan pendidik pada saat mengajar kurang memperhatikan kondisi psikis peserta didik tersebut. Sehingga kurikulum sepenuhnya belum terserap oleh masing-masing peserta didik.
6. CONTOH KASUS SOSIAL-BUDAYA : Setiap lingkungan masyarakat masing-masing memiliki system social budaya yang berbeda-beda. Salah satu aspek penting dalam system social budaya adalah tatanan nilai yang mengatur cara berpendidikan dan perilaku warga masyarakat. Kelemahannya kurikulum PAI belum bias menyerap kondisi social budaya di masing-masing lingkungan masyarakat.
7. CONTOH KASUS POLITIK : Setiap pergantian mendikbud melahirkan kurikulum baru, sehingga kurikulum lama baru berjalan sudah ada kurikulum baru. Hal itu membingungkan pendidik.
8. CONTOH KASUS PEMBANGUNAN NEGARA DAN PERKEMBANGAN DUNIA : Kondisi SDM mempengaruhi perkembangan kurikulum untuk pembangunan sebuah Negara.
9. CONTOH KASUS IPTEK : Kurangnya sosialisasi Dinas Pendidikan maupun pendidik terhadap peserta didik tentang penggunaan teknologi yang bermanfaat. Sehingga banyak peserta didik yang menyalahgunakan teknologi ke arah negative.
Factor lain yang mempengaruhi perkembangan kurikulum PAI antara lain : factor Syar’I, factor Agama, dan factor situasi dan kondisi.
Adapun solusinya pengembang kuikulum PAI seyogyanya merubah kurikulum sesuai dengan kasus-kasus yang ada sebagai bahan evaluasi dan mensosialisasikan kurikulum baru tersebut secara serentak agar penerapannya tidak hanya dalam satu wilayah tertentu, melainkan berjalan di seluruh wilayah Indonesia.
Nama : siti khasanah
BalasHapusKelas : G/V
Nim :114130
Berangkat dari berbagai permasalahan diatas, permasalahan diperguruan tinggi karena kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, efesiensi waktu dan banyaknya materi yang ada
Kalo berangkat dari permasalahan masyarakat yang beragam tidak sesuai situasi dan kondisi
Kalo filosofis, seorang pendidik harus paham filosofis anak sekang.
Dengan adanya Iptek seperti sekarang seolah2 mendorong anak untuk lebih dewasa dari umurnya.
Dari berbagai faktor diatas kami menambah tiga faktor :
1. Ekonomi
2.kondisi dan situasi
3. Frofesionalisme guru
Untuk itu solusi dari kami :
Setiap menteri baru tidak usah membuat kurikulum baru, mereka hanya perlu memperbaiki kurikulum2 yang lalu dengan melihat kondisi dan situasi yang diperlukan dari berbagai lapisan masyarakat.