INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Internet Sebagai Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi dari waktu
ke waktu semakin terasa di kehidupan kita.Dapat kita rasakan bahwa pada masa
sekarang ini, penggunaan teknologi semakin marak dan penting.Begitu pula dengan
internet sebagai salah satu produk teknologi informasi yang amat kita rasakan
dampaknya.Penggunaan internet dewasa ini semakin marak, hamper di setiap
aktivitas kita, penggunaan internet menjadi media yang amat membantu.Bahkan
dalam dunia pendidikan sekalipun.Pembelajaran melalui media internet atau
e-learning menjadi trend baru dalam metode pembelajaran.
Berdasarkan data statistic Indonesia,
terlihat bahwa terkhususnya di Indonesia, terdapat 11,5 juta orang yang
melakukan akses internet atau 5,2% dari total penduduk Indonesia. Hal ini
memberikan gambaran kepada kita bahwa pertumbuhan pengguna internet di seluruh
Indonesia berkembangan sangat pesat dan sudah menjadi suatu kebutuhan utama
bagi setiap orang.
Sumber : Suryo (2005)
Berdasarkan statistic dunia, pada saat ini,
Indonesia masih memiliki prosentasi penduduk yang cukup rendah dalam penggunaan
internet.Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumberdaya yang ada dan
ketersediaan perangkat pendukungnya.Guna lebih rinci maka dapat dilihat dalam
gambar dibawah ini.
Sumber : Suryo (2005)
Terkhusus untuk Negara-negara ASEAN,
Indonesia masih berada dibawah Singapura, Philiphina, Malaysia, dan
Thailand.Hal ini di sebabkan karena Indonesia merupakan Negara yang memiliki
populasi penduduk terbesar dan merupakan Negara kepulauan serta memiliki
pendapatan perkapita yang masih rendah.
Keuntungan dan Kerugian Internet
Berdasarkan paparan diatas, terlihat bagi
kita bahwa teknologi iformasi, khususnya internet memiliki peranan yang sangat
penting dalam setiap dimensi pendidikan.Internet memberikan kontribusi yang
sangat besar didalam membantu setiap dimensi yang ada untuk selalu mendapatkan
informasi yang up to date.Jaringan internet merupakan salah satu jenis jaringan
yang popular dimanfaatkan, karena internet merupakan teknologi informasi yang
mampu menghubungan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan informasi
dari berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dipakai secara
bersama-sama.Demikian juga dalam dunia pendidikan, berkat adanya jaringan
internet, maka dapat membantu setiap penyedia jasa pendidikan untuk selalu
mendapat informasi-informasi yang terkini dan sesuai dengan kebutuhan.
Pemanfaatan internet pada saat ini masih
berada pada level perguruan tinggi, dan itupun belum merata. Sedangkan pada
level SD sampai dengan SMU/SMK, pemanfaatan internet masih sangat minim dan
terbatas pada daerah perkotaan yang sudah memiliki jaringan atau koneksi
internet.Dilain pihak dalam dunia pendidikan, diperhadapkan pada kendala bahwa
metode pembelajaran konvensional yang diterapkan saat ini sudah tidak memenuhi
kebutuhan dunia pendidikan yang ada.
Asep Saepudin (2003), menyatakan bahwa pada
jenjang dan jalur pendidikan lain di mana proses belajarnya relatif masih
konvensional (tatap muka), yang sesungguhnya sudah tidak lagi mampu memenuhi
kebutuhan pendidikan untuk masyarakat yang semakin kompleks, memerlukan inovasi
dan media yang mampu menangulanginya. Penulis berasumsi bahwa, dengan
diselenggarakannya program pendidikan jarak jauh seperti Program Belajar Paket
A dan Paket B, SMP Terbuka yang didirikan pada tahun 1979, Universitas Terbuka
sejak tahun 1984, serta pendidikan guru tertulis pada tahun 1955, dan program
pendidikan dan pelatihan jarak jauh di berbagai departemen (A.P. Hardhono,
1997), termasuk usaha menuntaskan program Wajar 9 tahun dengan memakai sistem
pendidikan jarak jauh, adalah fakta bahwa pendidikan konvensional (tatap muka)
tak mampu lagi memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat hampir di semua jenis
dan jenjang. Keterbatasan ini dikarenakan oleh beberapa kendala, di antaranya.
Pertama, kendala dari pihak pemerintah yaitu terbatasnya dana untuk menambah
lahan, gaji tenaga pengajar, serta terbatasnya sumber daya manusia yang akan
menjadi pengajar pada institusi yang akan dibangun. Kedua, kendala dari pihak
peserta belajar (masyarakat) itu sendiri yaitu, selain jauhnya jarak tempat
tinggal dengan pusat sekolah, juga sebagian besar di antara mereka telah
bekerja.Berdasarkan pernyataan diatas, maka nampaklah bagi kita bahwa metode
yang ada saat ini tidak lagi menjamin untuk menghasilkan kualitas sumberdaya
manusia dalam dunia pendidikan. Hal ini menyebabkan perkembangan pendidikan
yang ada sat ini cenderung tertinggal dibandingkan dengan Negara lainnya.
Guna menjembatani ketimpangan dan kelemahan
diatas, maka kehadiran teknologi informasi, terkhususnya internet sangat
penting dan mutlak dalam memenuhi kebutuhan dalam dunia pendidikan. Oleh karena
itu, Asep Saepudin (2005) menyatakan beberapa manfaat kehadiran teknologi
informasi terkhususnya internet: Pertama, hampir dapat dipastikan bahwa setiap
kantor telah memiliki dan menggunakan komputer. Demikian juga pada setiap
keluarga, terutama diperkotaan komputer sudah menjadi fasilitas biasa dan dapat
dioperasikan oleh hampir semua anggota keluarga.Jumlah keluarga yang mempunyai komputer
menunjukan peningkatan sebagai hasil kemajuan dari perkembangan ekonomi.Ini
berarti bahwa jumlah masyarakat yang mempunyai akses terhadap komputer
meningkat dari waktu ke waktu.Oleh karena itu, program pendidikan berbasis
komputer dapat dikembangkan untuk kelompok (masyarakat) ini. Kedua, proses
penyampain materi ajar yang akan ditransformasikan kepada peserta belajar dapat
lebih efektif dan efisien, karena di Indonesia sudah banyaknya dibuat software
pendidikan oleh para pakar komputer, walaupun tergolong pada fase “early stage”
dan bersifat sporadis dan belum terkoordinir dengan baik. Saat ini sudah banyak
software pendidikan yang bermutu tinggi, namun biasanya software tersebut
adalah buatan luar negeri sehingga muncul kendala baru yaitu masalah bahasa
inggris.
Beberapa contoh software pendidikan yang
dikenal diantaranya: computer assisted instruction (CAI), yang umumnya software
ini sangat baik untuk keperluan remedial. intelligent computer assited
instructional (ICAL), dapat digunakan untuk material tau konsep. Computer
assisted training (CAT), computer assisted design (CAD), computer assisted
media (CAM), dan lain-lain.
Berdasarkan pemahaman diatas, nampaklah
bagi kita bahwa kehadiran internet dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal
yang mutlak, dan sudah merupakan kebutuhan.Sebagai suatu kebutuhan, maka
kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan interaktif.
Dimana para peserta didik tidak lagi diperhadapkan dengan situasi yang lebih
konvensional, namun mereka akan sangat terbantu dengan adanya metode
pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek pemakaian lingkungan sebagai
sarana belajar. Oleh karena itu, Elangoan, 1999, Soekartawi, 2002; Mulvihil,
1997; Utarini, 1997, dalam soekartawi (2003), menyatakan bahwa internet pada
dasarnya memberikan manfaat antara lain: 1) Tersedianya fasilitas e-moderating
di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas
internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan
dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. 2) Guru dan siswa dapat
menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual
melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh
bahan ajar dipelajari; 3) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap
saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di
komputer. 4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan
yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah. 5)
Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat
diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan yang lebih luas. 6) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif
menjadi aktif; 7) Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh
dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk
bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dsb-nya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada beberapa
keuntungan jikalau kita menggunakan internet sebagai media pembelajaran dalam
pendidikan:
Frekuensi tatap muka bukan lagi
menjadi suatu kebutuhan yang mutlak, namun hal ini busa diakali dengan
penyediaan bahan-bahan pengajaran yang dapat langsung diakses melalui internet
Para peserta didik dapat langsung mendapatkan bahan-bahan yang selalu
up- to date.
Para peserta didik dapat memperkaya bahan-bahan yang ada dengan
melakukan pencaharian di internet.
Manfaat internet pada dasarnya tidak
terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada. Hal ini sangat tergantung pada
institusi pendidikan, apalagi jikalau metode ini dipergunakan maka akan
berimplikasi pada : 1)
ketersediaan sarana pendukung yang harus menunjang; 2) ketersediaan jaringan
internet yang memadai; 3) serta perlu pula didukung oleh tingkat
kecepatan yang memadai.
Dilain pihak, Bullen, (2001), Beam, (1997),
dalam Soekartawi (2003), menyatakan bahwa kelemahan penggunaan internet adalah
: 1) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam
proses belajar dan mengajar; 2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau
aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial; 3)
Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan;
4) Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT; 5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi
cenderung gagal; 6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal
ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer); 7)
Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan soal-soal internet;
dan 8) Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Berdasarkan pemahaman diatas, maka
nampaklah bagi kita bahwa internet pada dasarnya memiliki peranan yangcukup
besar dan sangat penting dalam pengembangan pendidikan.Namun hal ini juga perlu
ditunjang oleh ketersediaan sarana-prasarana yang mendukung, serta kesiapan
pendidikan dan peserta didik untuk beradaptasi dengan teknologi internet.
Penutup
Pada dasarnya internet memberikan kemudahan
bagi kita didalam mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidang IPS dan
sosiologi.Kehadiran internet untuk saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi siapa
saja, tidak terbatas hanya pada pelaku bisnis, namun hal ini juga udah merambah
dalam berbagai bidang, terutama dunia pendidikan.Namun untuk menjadikan
internet sebagai basis pengajaran, kelemahan utamanya adalah ketrsediaan sarana
prasarana pendukung seperti jaringan internet, ketersediaan komoputer, dan
berbagai sarana lainnya yang mesti disedia.Selain itu, perlu juga didukung
dengan tingkat akses yang memadai.
Guna mencapai tingkat pembelajaran yang
efektif, maka sudah semestinya setiap institusi pendidikan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi.Oleh karena itu, sudah saatnya kita perlu
memikirkan pemanfaatan teknologi informasi d.h.i. internet dalam setiap
pengembangan kurikulum dan bahan ajar di setiap sekolah.
Daftar Acuan
Soekartawi, 2003., Prinsip Dasar E-learning
: Teori dan Aplikasinya di Indonesia, Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003
Oos M. Anwas, 2003, Model Inovasi
E-Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jurnal Teknodik, Edisi
No.12/VII/Oktober/2003
Asep Saepudin, 2003, Penerapan Teknologi
Informasi dalam Penddikan Masyarakat, Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003
Komentar
Posting Komentar